Parkway Drive adalah band metalcore asal Byron Bay, Australia, yang telah berhasil menjadi salah satu nama besar dalam dunia musik heavy metal modern. Dengan gaya khas yang energik, riff gitar yang agresif, dan lirik emosional, Parkway Drive dikenal karena kemampuannya untuk menghadirkan performa live yang kuat serta musik yang beresonansi dengan penggemar di seluruh dunia. Sejak terbentuk pada tahun 2003, band ini terus berevolusi, baik dari segi musik maupun citra, membawa mereka dari panggung kecil lokal hingga tur global yang dipenuhi penggemar setia. Berikut adalah kisah sukses, perjalanan karier, dan pencapaian Parkway Drive dalam dunia musik metal.
1. Awal Terbentuknya Parkway Drive
Parkway Drive dibentuk pada tahun 2003 oleh lima teman asal Byron Bay: Winston McCall (vokal), Luke Kilpatrick (gitar), Jeff Ling (gitar), Jia O’Connor (bass), dan Ben Gordon (drum). Nama “Parkway Drive” berasal dari nama jalan di mana mereka sering berlatih di kota kecil mereka. Seperti banyak band metalcore lainnya, mereka memulai karier mereka dengan bermain di panggung-panggung kecil dan acara komunitas, namun dedikasi mereka membawa mereka lebih jauh dari sekadar scene lokal Australia.
Band ini memulai debutnya dengan merilis EP pertama berjudul Don’t Close Your Eyes pada tahun 2004. Meskipun dirilis secara indie, album ini mendapat respons positif dari skena metalcore lokal dan membuka pintu bagi Parkway Drive untuk menjalin koneksi di kancah musik internasional.
2. Meningkatnya Popularitas Melalui Album Killing with a Smile dan Horizons
Album debut penuh pertama Parkway Drive, Killing with a Smile, dirilis pada tahun 2005 melalui label Resist Records. Album ini diproduksi oleh Adam Dutkiewicz, gitaris dari band metalcore Amerika, Killswitch Engage, yang kemudian memberikan pengaruh besar dalam sound dan gaya bermusik Parkway Drive. Killing with a Smile langsung mendapat sambutan hangat dari penggemar dan kritikus, yang menyebutnya sebagai salah satu album terbaik dalam genre metalcore pada masanya.
Kesuksesan Killing with a Smile berlanjut dengan album kedua mereka, Horizons (2007), yang juga diproduksi oleh Dutkiewicz. Horizons semakin memperkuat identitas Parkway Drive sebagai band metalcore dengan gaya agresif dan lirik yang emosional. Album ini berhasil meraih posisi tinggi di tangga lagu Australia dan mendapat pujian internasional, yang membawa Parkway Drive ke tur dunia yang pertama. Dengan Horizons, Parkway Drive tidak hanya dianggap sebagai band baru yang menjanjikan, tetapi sebagai salah satu nama penting dalam genre metalcore.
3. Evolusi Musikal dalam Album Deep Blue dan Atlas
Pada tahun 2010, Parkway Drive merilis album ketiga mereka, Deep Blue. Album ini menampilkan lirik yang lebih gelap dan berat, dengan tema yang lebih introspektif dan personal. Deep Blue juga memperlihatkan perkembangan musikal yang lebih kompleks, menjadikannya sebagai salah satu album yang paling diapresiasi dalam diskografi band ini. Album ini memenangkan ARIA Award untuk Best Hard Rock/Heavy Metal Album, dan menjadi penanda bahwa Parkway Drive mampu melampaui batasan metalcore konvensional.
Album berikutnya, Atlas (2012), menunjukkan keberanian Parkway Drive untuk bereksperimen lebih jauh. Atlas mencampurkan unsur-unsur heavy metal dengan gaya metalcore khas mereka, sekaligus membawa tema-tema seperti krisis lingkungan dan perjuangan hidup. Perubahan gaya ini mendapatkan respons beragam, tetapi banyak penggemar dan kritikus yang memuji keberanian mereka untuk berevolusi. Atlas semakin memperluas basis penggemar band ini di Amerika Utara dan Eropa, serta mengokohkan status mereka sebagai band metal besar dengan kualitas musik yang mumpuni.
4. Album Ire dan Transformasi ke Arah Heavy Metal
Album kelima Parkway Drive, Ire (2015), menandai pergeseran besar dalam gaya bermusik mereka. Alih-alih mengikuti formula metalcore, Ire lebih mendekati genre heavy metal dan hard rock, dengan struktur lagu yang lebih sederhana dan melodi yang lebih mencolok. Pergeseran ini terinspirasi dari keinginan mereka untuk menciptakan musik yang lebih bisa diakses oleh khalayak yang lebih luas dan cocok untuk pertunjukan panggung besar.
Walaupun sempat mendapat reaksi beragam dari para penggemar lama, Ire akhirnya terbukti sukses besar dan berhasil menarik lebih banyak penggemar. Album ini memuat single seperti “Vice Grip” dan “Bottom Feeder” yang menjadi lagu ikonik dalam katalog mereka. Perubahan ini juga membawa mereka tampil di panggung-panggung festival besar, seperti Download Festival dan Wacken Open Air, di mana mereka tampil sebagai headliner.
5. Reverence: Album yang Penuh Emosi dan Keberanian
Dirilis pada tahun 2018, Reverence adalah album keenam Parkway Drive yang menampilkan nuansa yang lebih gelap dan emosi yang lebih mendalam daripada album sebelumnya. Album ini terinspirasi dari pengalaman pribadi para anggotanya, termasuk kehilangan orang-orang terdekat. Winston McCall, vokalis utama, mengakui bahwa Reverence adalah karya yang paling emosional dan jujur yang pernah mereka buat.
Album ini membawa tema tentang kematian, kehilangan, dan rasa sakit, dengan single seperti “The Void” dan “Prey” yang menjadi sorotan. Reverence berhasil mencapai puncak tangga lagu di Australia dan memperkuat reputasi Parkway Drive sebagai band dengan kemampuan musikal yang terus berkembang. Album ini tidak hanya diterima dengan baik oleh penggemar metalcore, tetapi juga menarik minat pendengar dari genre lain karena pendekatan musiknya yang lebih universal.
6. Kesuksesan di Panggung Internasional dan Dokumenter Viva the Underdogs
Pada tahun 2020, Parkway Drive merilis dokumenter Viva the Underdogs, yang menampilkan perjalanan karier mereka serta tantangan yang mereka hadapi selama menjadi band independen di dunia musik yang kompetitif. Dokumenter ini menunjukkan bagaimana kerja keras, dedikasi, dan tekad membawa Parkway Drive ke puncak kesuksesan. Selain dokumenter, mereka juga merilis album live dengan nama yang sama, yang menampilkan rekaman langsung dari konser mereka di Wacken Open Air Festival, salah satu festival metal terbesar di dunia.
Viva the Underdogs memberikan pandangan yang lebih mendalam tentang perjuangan mereka sebagai band Australia di kancah musik internasional. Hal ini menunjukkan bahwa kesuksesan mereka bukan hanya hasil keberuntungan, tetapi juga hasil kerja keras dan komitmen.
7. Pengaruh dan Warisan Parkway Drive
Parkway Drive telah memberikan dampak besar dalam dunia metalcore dan heavy metal modern. Mereka berhasil membuktikan bahwa sebuah band metal dari kota kecil di Australia bisa sukses di panggung dunia. Musik mereka yang bervariasi, dari metalcore agresif hingga heavy metal yang lebih emosional, telah mempengaruhi banyak band dan memberikan inspirasi bagi generasi baru musisi di genre metal.
Dengan basis penggemar yang kuat dan pertunjukan live yang epik, Parkway Drive telah menegaskan diri sebagai salah satu band metal paling ikonik di era ini. Mereka berhasil beradaptasi dengan perubahan selera musik dan berkembang menjadi band yang lebih dinamis, tanpa kehilangan semangat asli mereka.
Kesimpulan
Parkway Drive telah melalui perjalanan panjang dan penuh tantangan untuk mencapai posisi mereka saat ini. Dengan tujuh album studio yang menunjukkan perkembangan musikal mereka, dari Killing with a Smile hingga Reverence, band ini terus mengukir sejarah di dunia musik metal. Evolusi mereka dari metalcore ke heavy metal menunjukkan keberanian dan dedikasi untuk tetap relevan dan menarik bagi pendengar baru maupun lama.
Parkway Drive adalah contoh inspiratif dari kerja keras, keberanian untuk berubah, dan ketekunan dalam mengejar impian. Bagi mereka, musik adalah sebuah perjalanan yang terus berevolusi, dan para penggemar bisa menantikan karya-karya baru yang menarik di masa depan
Berikut adalah daftar album dan single yang telah dirilis oleh Parkway Drive dari awal karier mereka hingga sekarang:
Album Studio
- Killing with a Smile (2005)
- Album debut yang menjadi langkah awal popularitas Parkway Drive di skena metalcore.
- Horizons (2007)
- Menampilkan sound yang lebih matang dan berhasil memperluas pengaruh mereka secara internasional.
- Deep Blue (2010)
- Album yang lebih gelap dengan tema introspektif, pemenang ARIA Award untuk kategori Best Hard Rock/Heavy Metal Album.
- Atlas (2012)
- Menampilkan elemen baru dalam musik mereka, dengan lirik tentang isu global dan lingkungan.
- Ire (2015)
- Peralihan dari metalcore ke arah heavy metal dan hard rock, dengan lagu-lagu yang mudah diterima oleh audiens yang lebih luas.
- Reverence (2018)
- Album penuh emosi yang terinspirasi oleh pengalaman pribadi, menjadikannya salah satu album mereka yang paling emosional.
- Darker Still (2022)
- Album terbaru mereka yang menunjukkan perkembangan dan eksplorasi musikal yang lebih beragam.
Single Populer dari Parkway Drive
- Romance is Dead – dari album Killing with a Smile
- Boneyards – dari album Horizons
- Carrion – dari album Horizons
- Sleepwalker – dari album Deep Blue
- Karma – dari album Deep Blue
- Wild Eyes – dari album Atlas
- Dark Days – dari album Atlas
- Vice Grip – dari album Ire
- Bottom Feeder – dari album Ire
- The Void – dari album Reverence
- Prey – dari album Reverence
- Wishing Wells – dari album Reverence
- Glitch – dari album Darker Still
- Darker Still – dari album Darker Still
Parkway Drive telah menunjukkan evolusi musik yang signifikan dari metalcore menuju gaya heavy metal dan hard rock yang lebih luas, menggabungkan unsur-unsur baru di setiap album mereka