Discharge adalah salah satu band legendaris dari Inggris yang menjadi pelopor dalam dunia musik hardcore punk dan punk rock. Dibentuk pada akhir 1970-an, band ini bukan hanya menciptakan genre baru, tetapi juga memengaruhi banyak subkultur musik lain, termasuk thrash metal, crust punk, dan d-beat. Dengan gaya musik yang agresif, lirik politis, dan estetika yang gelap, Discharge berhasil meninggalkan jejak yang kuat dalam sejarah musik.


Sejarah Singkat

Discharge dibentuk pada tahun 1977 di Stoke-on-Trent, Inggris, oleh Terry “Tezz” Roberts (drum) dan Roy “Rainy” Wainwright (bass). Awalnya, mereka memainkan musik punk rock yang sederhana, tetapi setelah vokalis Kelvin “Cal” Morris bergabung, gaya mereka berkembang menjadi lebih cepat, lebih berat, dan lebih gelap.

Album pertama mereka, “Hear Nothing See Nothing Say Nothing” (1982), menjadi tonggak sejarah hardcore punk. Album ini mengombinasikan lirik anti-perang yang tajam dengan suara gitar distorsi berat dan ritme drum yang terus-menerus menghentak.


Gaya Musik dan Inovasi

Discharge dikenal karena menciptakan gaya d-beat, ritme drum yang cepat dan repetitif yang kemudian menjadi ciri khas genre hardcore punk. Gaya ini juga menjadi dasar bagi perkembangan crust punk dan grindcore.

Musik mereka dicirikan oleh:

  1. Vokal Agresif: Vokal “teriakan” khas dari Cal yang penuh emosi.
  2. Distorsi Gitar: Suara gitar yang berat, kasar, dan penuh energi.
  3. Lirik Sosial-Politik: Tema utama lirik mereka adalah anti-perang, ketidakadilan sosial, dan kritik terhadap pemerintah serta militerisme.

Album dan Diskografi Utama

Berikut adalah beberapa rilisan penting dari Discharge:

  1. “Realities of War” (1980): EP pertama yang langsung menarik perhatian dengan gaya unik mereka.
  2. “Hear Nothing See Nothing Say Nothing” (1982): Album ini dianggap klasik dan menjadi inspirasi bagi banyak band metal dan punk di seluruh dunia.
  3. “Why” (1981): EP yang mempertegas posisi mereka di skena hardcore punk.
  4. “Grave New World” (1986): Album yang lebih eksperimental dengan elemen heavy metal, meskipun menuai kritik dari para penggemar setia mereka.

Pengaruh dalam Dunia Musik

Discharge memiliki pengaruh besar pada genre lain di luar punk, termasuk metal. Band-band besar seperti Metallica, Sepultura, dan Napalm Death mengakui bahwa mereka terinspirasi oleh Discharge.

  • Thrash Metal: Struktur lagu cepat dan agresif Discharge menjadi landasan bagi thrash metal.
  • Crust Punk: Gaya d-beat mereka mendasari perkembangan genre ini.
  • Grindcore: Napalm Death dan Extreme Noise Terror banyak meminjam elemen dari gaya musik Discharge.

Perjalanan dan Perubahan Formasi

Seperti banyak band lain, Discharge mengalami berbagai perubahan formasi selama bertahun-tahun. Meskipun sempat vakum di akhir 1980-an, mereka kembali aktif pada tahun 2000-an dengan merilis album dan tur.

Beberapa anggota kunci yang meninggalkan jejak di band ini meliputi:

  • Kelvin “Cal” Morris (vokal utama)
  • Terry “Tezz” Roberts (drum, gitar)
  • Roy “Rainy” Wainwright (bass)

Warisan dan Relevansi

Hingga hari ini, Discharge tetap menjadi ikon dalam dunia punk dan metal. Lagu-lagu mereka tidak hanya menghadirkan musik yang energik, tetapi juga menyampaikan pesan kuat yang relevan dengan isu-isu sosial dan politik modern.

Kehadiran mereka di berbagai festival, baik punk maupun metal, menunjukkan bahwa mereka masih memiliki penggemar setia di seluruh dunia. Discharge membuktikan bahwa musik dapat menjadi alat untuk menyuarakan perlawanan dan perubahan.


Kesimpulan
Discharge adalah lebih dari sekadar band hardcore punk; mereka adalah simbol perlawanan dan inovasi dalam dunia musik. Dengan gaya khas yang memengaruhi banyak generasi, Discharge telah meninggalkan warisan yang akan terus dikenang dalam sejarah musik.

Bagi penggemar musik berat yang mencari inspirasi, Discharge adalah pintu masuk ke dunia penuh energi, keberanian, dan kritik sosial

Berikut adalah daftar album dan single penting dari Discharge, yang mencakup perjalanan karier mereka sejak awal berdiri hingga era modern:


Album Studio Utama

  1. Hear Nothing See Nothing Say Nothing (1982)
    • Album debut yang ikonik dan menjadi tonggak hardcore punk.
    • Lagu-lagu populer:
      • “The Blood Runs Red”
      • “Protest and Survive”
      • “Hear Nothing See Nothing Say Nothing”
  2. Grave New World (1986)
    • Menampilkan perubahan gaya ke arah heavy metal.
    • Lagu-lagu populer:
      • “Grave New World”
      • “In Love Believe”
  3. Massacre Divine (1991)
    • Kembali ke gaya punk dengan elemen metal.
    • Lagu-lagu populer:
      • “Terror Police”
      • “Killing Time”
  4. Shootin’ Up the World (1993)
    • Album dengan elemen crossover metal dan punk.
    • Lagu-lagu populer:
      • “Leaders Deceivers”
      • “You Deserve Me”
  5. Discharge (2002)
    • Album self-titled yang menandai kembalinya band dengan gaya hardcore punk.
    • Lagu-lagu populer:
      • “Hell Is War”
      • “You Deserve Me”
  6. End of Days (2016)
    • Album terbaru dengan vokalis baru, Jeff “JJ” Janiak.
    • Lagu-lagu populer:
      • “New World Order”
      • “End of Days”

EP dan Single Penting

  1. Realities of War (1980)
    • Debut EP mereka, yang menampilkan gaya d-beat khas Discharge.
    • Lagu-lagu:
      • “Realities of War”
      • “They Declare It”
  2. Fight Back (1980)
    • Salah satu EP paling berpengaruh mereka.
    • Lagu-lagu:
      • “Fight Back”
      • “No Time for Romance”
  3. Decontrol (1980)
    • Single yang memperkuat posisi mereka di skena punk.
    • Lagu-lagu:
      • “Decontrol”
      • “It’s No TV Sketch”
  4. Never Again (1981)
    • Lagu-lagu:
      • “Never Again”
      • “Death Dealers”
  5. State Violence State Control (1982)
    • Lagu-lagu:
      • “State Violence State Control”
      • “Dooms’ Day”
  6. The Price of Silence (1983)
    • Lagu-lagu:
      • “The Price of Silence”
      • “Born to Die in the Gutter”

Kompilasi dan Album Live

  1. Why? (1981)
    • Koleksi dari berbagai lagu awal mereka.
    • Lagu-lagu populer:
      • “Why?”
      • “Maimed and Slaughtered”
  2. 1980-1986 (1995)
    • Kompilasi lagu-lagu klasik dari era awal mereka.
  3. Society’s Victims (2004)
    • Koleksi lengkap dari berbagai lagu sepanjang karier mereka.
  4. Live at the City Garden, New Jersey (1983)
    • Album live yang menangkap energi pertunjukan langsung mereka.

Pengaruh dan Relevansi

Discharge memiliki katalog yang luas, dan banyak dari lagu-lagu mereka tetap menjadi klasik yang dimainkan oleh band-band lain dalam genre punk dan metal. Single seperti “Protest and Survive” dan album “Hear Nothing See Nothing Say Nothing” menjadi simbol perlawanan dalam dunia musik keras.

Jika Anda baru mengenal Discharge, mulai dengan album Hear Nothing See Nothing Say Nothing atau koleksi kompilasi seperti Society’s Victims untuk mendapatkan pengalaman terbaik dari band legendaris ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *