Sepultura adalah salah satu band metal paling legendaris yang berasal dari Belo Horizonte, Brasil. Didirikan pada tahun 1984, mereka memadukan elemen thrash metal, death metal, dan pengaruh budaya Brasil, menciptakan gaya unik yang memengaruhi banyak band di seluruh dunia. Perjalanan Sepultura penuh dengan pencapaian monumental, perubahan formasi, dan evolusi musikal yang menjadikannya salah satu nama besar di dunia musik metal.
Awal Perjalanan dan Formasi Awal
Sepultura dibentuk oleh kakak-beradik Max Cavalera (gitar/vokal) dan Igor Cavalera (drum) di Belo Horizonte. Terinspirasi oleh band-band metal seperti Slayer, Metallica, dan Venom, Sepultura awalnya memainkan musik dengan gaya yang sangat agresif. Formasi awal mereka mencakup:
- Max Cavalera – Gitar dan vokal (kemudian beralih ke vokal saja).
- Igor Cavalera – Drum.
- Paulo Jr. – Bass.
- Jairo Guedz – Gitar (kemudian digantikan oleh Andreas Kisser).
Album pertama mereka, Morbid Visions (1986), menunjukkan pengaruh death metal dan mendapat perhatian di kancah bawah tanah internasional.
Era Keemasan: 1989–1996
Sepultura mulai dikenal luas setelah merilis beberapa album yang menjadi tonggak sejarah musik metal.
1. Beneath the Remains (1989)
- Album ini menunjukkan peningkatan kualitas produksi dan menjadi salah satu album thrash metal terbaik.
- Lagu unggulan: Inner Self, Beneath the Remains.
2. Arise (1991)
- Album ini menggabungkan elemen thrash metal dengan suara yang lebih matang, menjadi kesuksesan besar secara global.
- Lagu unggulan: Arise, Dead Embryonic Cells.
3. Chaos A.D. (1993)
- Sebuah lompatan besar dalam karier Sepultura, album ini memperkenalkan elemen groove metal dan pengaruh musik tradisional Brasil.
- Lagu unggulan: Refuse/Resist, Territory, Slave New World.
4. Roots (1996)
- Album ini dianggap sebagai salah satu karya paling revolusioner dari Sepultura, menggabungkan nu-metal dan elemen budaya asli Brasil.
- Lagu unggulan: Roots Bloody Roots, Ratamahatta, Attitude.
Perubahan Formasi dan Era Derrick Green
Pada tahun 1997, Max Cavalera meninggalkan Sepultura setelah konflik internal. Posisi vokalis digantikan oleh Derrick Green, seorang penyanyi asal Amerika Serikat. Meskipun banyak penggemar awal yang skeptis, Derrick membawa semangat baru ke dalam band.
Album Penting Era Derrick Green:
- Against (1998)
- Album pertama bersama Derrick Green, mencoba melanjutkan eksplorasi gaya Roots.
- Lagu unggulan: Choke, Against.
- Dante XXI (2006)
- Sebuah album konsep berdasarkan Divine Comedy karya Dante Alighieri.
- Lagu unggulan: Convicted in Life, Ostia.
- Machine Messiah (2017)
- Album dengan tema futuristik yang membawa gaya lebih progresif dan melodius.
- Lagu unggulan: Phantom Self, I Am the Enemy.
- Quadra (2020)
- Album ini menunjukkan Sepultura tetap relevan dengan menggabungkan gaya klasik dan modern.
- Lagu unggulan: Isolation, Means to an End.
Ciri Khas Musik Sepultura
- Eksplorasi Genre: Sepultura telah melewati berbagai gaya, mulai dari thrash, death, groove, hingga progresif.
- Lirik Bertema Sosial: Banyak lagu mereka mengangkat isu sosial, politik, dan budaya.
- Pengaruh Budaya Brasil: Musik Sepultura sering memasukkan instrumen tradisional seperti berimbau dan unsur musik asli Brasil, terutama dalam album Roots.
Pengaruh dan Warisan
- Sepultura dianggap sebagai salah satu band metal terbesar yang berasal dari Amerika Latin.
- Mereka menginspirasi banyak band metal generasi baru, baik di Brasil maupun di dunia internasional.
- Album seperti Roots dan Chaos A.D. sering masuk dalam daftar album metal terbaik sepanjang masa.
Kesimpulan
Sepultura adalah simbol evolusi musik metal yang terus berubah dan beradaptasi tanpa kehilangan identitasnya. Meskipun sempat menghadapi tantangan seperti perubahan formasi, mereka tetap bertahan sebagai salah satu band metal paling berpengaruh di dunia. Dengan energi dan dedikasi yang konsisten, Sepultura membuktikan bahwa mereka adalah legenda yang tak tergantikan dalam sejarah musik metal
Berikut adalah daftar album studio dan beberapa single penting dari band Sepultura, yang mencerminkan evolusi mereka dari thrash metal ke gaya musik yang lebih eksperimental dan penuh inovasi:
Album Studio Sepultura
- Morbid Visions (1986)
- Album debut yang penuh pengaruh death metal mentah.
- Lagu unggulan: Troops of Doom, Funeral Rites.
- Schizophrenia (1987)
- Menampilkan transisi menuju gaya thrash metal yang lebih teknis.
- Lagu unggulan: From the Past Comes the Storms, To the Wall.
- Beneath the Remains (1989)
- Salah satu album thrash metal terbaik sepanjang masa.
- Lagu unggulan: Inner Self, Beneath the Remains.
- Arise (1991)
- Album sukses global dengan gaya thrash yang matang.
- Lagu unggulan: Arise, Dead Embryonic Cells.
- Chaos A.D. (1993)
- Menggabungkan elemen groove dan musik tradisional Brasil.
- Lagu unggulan: Refuse/Resist, Territory.
- Roots (1996)
- Album yang revolusioner dengan pengaruh budaya asli Brasil.
- Lagu unggulan: Roots Bloody Roots, Ratamahatta.
- Against (1998)
- Album pertama dengan Derrick Green sebagai vokalis.
- Lagu unggulan: Choke, Boycott.
- Nation (2001)
- Album konseptual tentang utopia tanpa konflik.
- Lagu unggulan: Sepulnation, One Man Army.
- Roorback (2003)
- Kembali ke akar dengan gaya yang lebih mentah dan langsung.
- Lagu unggulan: Mind War, Come Back Alive.
- Dante XXI (2006)
- Album konsep berdasarkan Divine Comedy karya Dante.
- Lagu unggulan: Convicted in Life, Ostia.
- A-Lex (2009)
- Album konsep berdasarkan novel A Clockwork Orange.
- Lagu unggulan: What I Do!, We’ve Lost You.
- Kairos (2011)
- Album introspektif yang kembali ke akar musikal mereka.
- Lagu unggulan: Kairos, Mask.
- The Mediator Between Head and Hands Must Be the Heart (2013)
- Album dengan tema spiritual dan filosofis.
- Lagu unggulan: The Vatican, Trauma of War.
- Machine Messiah (2017)
- Album bertema futuristik dengan gaya progresif.
- Lagu unggulan: Phantom Self, I Am the Enemy.
- Quadra (2020)
- Album yang menampilkan gabungan elemen thrash klasik dan progresif.
- Lagu unggulan: Isolation, Means to an End.
Single Penting dari Sepultura
Selain lagu-lagu dalam album, beberapa single berikut menjadi ikon dalam diskografi Sepultura:
- Troops of Doom (1986)
Single awal yang memperkenalkan Sepultura ke dunia musik bawah tanah internasional. - Inner Self (1989)
Lagu dengan lirik introspektif yang menjadi anthem bagi penggemar. - Arise (1991)
Salah satu single thrash metal paling ikonik. - Refuse/Resist (1993)
Lagu protes dengan riff groove yang kuat. - Roots Bloody Roots (1996)
Single terbesar mereka yang memadukan elemen budaya Brasil dengan metal modern. - Ratamahatta (1996)
Lagu unik dengan lirik dalam bahasa Portugis, menampilkan perkusif khas Brasil. - Choke (1998)
Lagu pertama bersama Derrick Green, menunjukkan era baru Sepultura. - Phantom Self (2017)
Single dari Machine Messiah yang menggabungkan orkestra dengan thrash metal. - Isolation (2020)
Single thrash klasik dari album Quadra.
Kesimpulan
Sepultura telah menghasilkan katalog musik yang kaya dan beragam selama hampir empat dekade. Dengan album-album legendaris seperti Roots dan Chaos A.D., serta single ikonik seperti Roots Bloody Roots, mereka terus memengaruhi dunia musik metal hingga hari ini. Dari thrash mentah hingga eksplorasi progresif, Sepultura tetap menjadi nama besar yang tak tergantikan dalam sejarah musik metal